KISAH TUKANG CUKUR PENUH PLOT TWIST

KISAH TUKANG CUKUR PENUH PLOT TWIST

Jadi di sebuah kota yang bernama Siti ya nama kotanya cuma kota dalam bahasa Inggris coy. Hiduplah banyak penduduk yang hidup dengan rukun dan saling berdampingan. Enggak ada korupsi, penistaan agama, intinya damai banget lah, coy. Nah, tapi dari banyaknya orang baik yang ada di kota ini, menurut gua kisahnya tukang cukur yang ada di kota ini itu yang paling menarik dan penuh plelotis, Pak. Jadi di kota ini ada seorang tukang cukur yang sudah cukup tua yang menawarkan cukur gratis kalau rambut yang dicukur itu cuma dikit doang. Jadi, misal kalau rambut lu yang panjangnya 5 cent terus minta dipendekin jadi 4 cent itu enggak usah bayar alias gratis. Nah, mungkin kedengarannya cukur pendek gratis ini bisa bikin bangkrut, coy. Ya, tinggal datang aja tiap hari cukur sesentis-sesenti. Tapi karena City ini kota yang sangat baik dan menjunjung asas kekeluargaan, jadi banyak pelanggan yang walaupun datang untuk syukur pendek gratis tapi mereka tetap bayar, Pak. Tapi bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk barang, coy. Ada yang ngasih komik bikinannya sendiri karena dia komikus kurang terkenal. Ada yang ngasih barang-barang sama foto pribadi. Ada yang nawarin dia bersedia jadi cucu tukang cukur rambut ini. Ada yang ngasih komik yang bahkan kayaknya enggak pernah dirilis. Bahkan ada yang ngasih artefak-artefak kuno, coy. Nah, awalnya tukang cukur ini heran sama benda-benda yang dikasih oleh para pelangganya ini karena kelihatannya kayak enggak berguna semua gitu. Tapi pas dicek harganya di internet, harganya benar-benar mahal semua, Pak. Ada yang Rp100.000 yen, bahkan ada yang sampai Rp300.000 yen. Itu kalau dirupiahin ada di kisaran 10 sampai R-an juta, Pak. Bayangin cukur biasanya cuma Rp15.000, ini Rp15 juta, Pak. Nah, harusnya ini tukang cukur udah kaya dong. Tapi ternyata barang-barang yang diberikan oleh pelanggan-pelanggannya tadi itu dijual semua dan duitnya disumbangkan untuk membangun dan memperbaiki kota city ini, coy. Jadi misalnya ada pembangunan kayak jembatan atau pagar sama lampu yang rusak di kota itu dibenerinya pakai duitnya si tukang cukur ini, Pak. Sampai-sampai karena tindakan tukang cukur yang terlalu baik dan tidak kikir ini, dia dianugerahi Piala nomor satu yang memperbaiki kota City ini.